Si Raja Herba untuk segala Penyakit

Infeksi Payudara dan Pencegahannya

DEFINISI

Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara.
Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).

PENYEBAB

Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu).

Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.
Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.
GEJALA

Gejalanya berupa:
- nyeri payudara
- benjolan pada payudara
- pembengkakan salah satu payudara
- jaringan payudara membengkak, nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
- nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
- gatal-gatal
- pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
- demam.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.

PENGOBATAN

Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari.
Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.

Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui.

Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
# Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
# Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
# Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu
# Minum banyak cairan
# Menjaga kebersihan puting susu
# Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Read More......

Infeksi Payudara

Penyakit ini biasanya menyerang ibu-ibu yang sedang menyusui. Penyebabnya adalah bakteri yang masuk ke dalam susu melalui luka pada puting susu. Mulut bayi yang mungkin kotor dan membawa bakteri tersebut masuk dalam kulit payudara dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini jika tidak dikeluarkan akan menimbulkan nanah dalam payudara.

Gejala
Jika sudah terinfeksi� biasanya akan membuat nyeri pada payudara, benjolan pada payudara, pembengkakan, dan keluar nanah dari puting susu.

Pengobatan

Infeksi ini bisa disembuhkan dengan mengompres payudara selama 15-20 menit, 4 kali sehari dengan air hangat. Selain itu dengan mengonsumsi antibiotok untuk mencegah pembengkakan semakin besar. Apabila keluar nanah, tidak diperkenankan untuk menyusui si bayi.

Untuk mencegah hal itu tidak terjadi, disarankan untuk menyusui dengan teknik yang benar, menyusui secara bergantian, dan menjaga kebersihan puting susu.

(tbs/tbs)

detik.com Read More......

Jika Balita Memakai Tangan Kiri

Tak perlu cemas jika si 2 tahun lebih suka menggunakan tangan kiri. Arahkan saja agar trampil beraktivitas dengan tangan kanan dan kiri, serta tetap dapat mengikuti tata krama bersosialisasi yang umum di lingkungan sekitarnya.

Anak yang lebih suka menggunakan tangan kiri di usia ini tak selalu tumbuh jadi orang kidal. Hingga usia 3 tahun, balita memang bergantian menggunakan tangan kiri dan kanan. Namun, andaikan ia memang kidal, janganlah Anda terkejut. Sepuluh persen anak di dunia, lebih aktif menggunakan tangan kirinya.

Bersikap sopan. Dalam budaya kita, anak kidal seringkali mendapat teguran karena dianggap kurang sopan. Hati-hati, beberapa anak menjadi lebih sensitif karenanya. Lebih baik Anda ingatkan agar balita mengeluarkan tangan kanan saat bersalaman atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Katakan, ia boleh menggunakan tangan kiri untuk kegiatan lainnya. Teguran terlalu keras malah bisa membuat ia enggan berhubungan dengan orang lain.

Gunakan dua tangan. Sarana umum biasanya dirancang untuk orang-orang bertangan kanan sehingga tak jarang anak-anak kidal jadi canggung atau kikuk. Saran para ahli, jika ingin balita terampil, bertangan kanan atau kiri, latih kedua tangannya melakukan berbagai kegiatan

Kalau balita mewarnai dengan tangan kanan, misalnya, latih juga ia agar bisa menggunakan tangan kiri untuk melempar bola ke sasaran atau mengangkat tas. Sebaliknya, pada anak kidal, beri ia latihan menggambar garis menggunakan tangan kanannya.

Khusus Anda yang punya anak kidal, tak perlu kecil hati apalagi bingung. Arahkan saja belahan otak kanannya yang dominan itu dengan ketrampilan-ketrampilan yang nantinya menjadi bidang keahlihan dan bermanfaat. Misalnya megembangkan imajinasi atau persepsi spasialnya. Sebisa mungkin seimbangkan kedua belah otaknya dengan beragam permainan yang melibatkan tangan kanan dan kiri. Ayahbunda Read More......

11 Penyakit Pertama Bayi

Inilah 11 penyakit yang sering dialami bayi di tahun pertamanya. Kenali agar ibu tidak mudah panik ketika bayi tiba-tiba sakit, namun tetap waspada.
  1. Apnea (tidak bernapas spontan). Apnea merupakan penyakit dimana seseorang tidak bernapas selama beberapa detik secara spontan ketika tidur. Tidak hanya orang dewasa, bayi yang baru lahir dan khususnya bayi prematur pun bisa mengalami apnea.
  2. Sesak napas. Bayi yang mengalami sesak napas akan mengalami kesulitan saat menarik napas, atau napas bayi berbunyi disertai batuk. Waspada jika wajah bayi menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
  3. Ruam popok. Ruam popok merupakan penyakit yang membuat kulit bayi iritasi. Biasanya iritasi ini disebabkan karena pemakaian popok yang tidak benar.
  4. Kuning (jaundice). Penyakit kuning ini biasanya membuat kulit dan mata bayi berwarna kuning. Sampai batas-batas tertentu, penyakit ini tidak berbahaya, tapi ibu perlu waspada jika kuning pada bayi tidak kunjung hilang.
  5. Eksim susu (dermatitis atopi). Eksim susu merupakan salah satu masalah kulit paling umum ditemukan pada bayi. Mitosnya, dinamakan eksim susu karena ASI yang mengenai kulit di sekitar mulut bayi yang menyebabkan bercak merah. Benarkah?
  6. Batuk pilek. Virus bisa menjadi penyebab penyakit ini menyerang bayi. Segera bawa ke dokter jika bayi batuk pilek hingga kemampuan minumnya berkurang, atau tidak sembuh lebih dari seminggu.
  7. Infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas merupakan segala bentuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (ISPA). Tak jarang juga saluran pernapasan bawah. Infeksi saluran napas ini bisa saja terjadi pada bayi baru lahir (newborn).
  8. Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah menyerang salah satu bagian telinga, yaitu telinga bagian tengah atau daerah sekitar gendang telinga.
  9. Sembelit. Biasanya terjadi karena bayi kekurangan cairan atau akibat perubahan makanan dan dimulainya pemberian makanan padat pertama. Waspada jika sembelit masih terjadi sampai lebih dari satu bulan.
  10. Muntah. Muntah bisa terjadi karena bayi kekenyangan, terlalu banyak udara dalam lambung, dan sebagainya. Waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti.
  11. Diare. Virus yang biasa disebut rotavirus seringkali menjadi penyebab diare, di samping penyebab-penyebab lainnya. Ibu harus waspada jika diare disertai darah.

Penyakit-penyakit tersebut di atas memang biasa dan mungkin terjadi pada bayi Anda sejak lahir hingga usia-usia tertentu. Tidak perlu panik, tapi jika kondisi semakin parah dan Anda harus waspada, sebaiknya segera bawa ke dokter.
Read More......

Cara Atasi Bayi Muntah.

Muntah memang tampaknya bukan penyakit yang menakutkan, namun ibu juga perlu mengenal salah satu penyakit pertama bayi ini agar bisa mengatasi dengan tepat.
Muntah bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya bisa bermacam-macam, antara lain:
  • terlalu banyak udara dalam lambung
  • kekenyangan
  • pemberian makan yang salah
  • bayi sedang menderita batuk pilek
  • bisa juga akibat adanya hernia atau sumbatan usus.

Gejala yang biasa tampak yaitu bayi tidak mau minum, dan muntah yang bisa keluar dari mulut maupun hidung. Muntah bisa terjadi sesekali akibat reaksi kekenyangan, atau terjadi terus menerus bila ada hernia.

Jika bayi Anda mengalami muntah jangan panik, atasi dengan:
  • Segera bersihkan muntah di mulutnya agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
  • Jangan langsung diberi minum, tunggu bayi tenang dulu.
  • Jika muntah makin sering, jangan berikan minum atau makanan.
  • Jangan lupa sendawakan bayi setelah disusui.
  • Jangan menyusui atau memberi makan bisa bayi dalam posisi tiduran. Pastikan bayi dalam posisi setengah duduk.

Ibu perlu waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti, bahkan hingga lebih dari sepuluh kali muntah dalam sehari. Segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada sumbatan usus atau tidak. Read More......

Latihan Otak Untuk Anak-anak

Seiring anak-anak tumbuh besar, kemampuan berpikir dan pola pikir mereka juga sedang berkembang. Berikut ini ada beberapa tips latihan otak untuk anak-anak sebagai salah satu cara untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan tersebut:

1. Pencarian Kata / Teka-Teki Silang

Banyak buku untuk anak-anak yang berisi pencarian kata dan teka-teki silang. Ini adalah kegiatan yang bagus bagi anak-anak untuk melatih otak mereka dengan menggunakan fokus dan pikiran. Teka- teki silang (crossword puzzles) juga merupakan aktivitas keluarga yang bagus, dimana satu orang anggota keluarga bisa membacakan petunjuk soal dan menyebutkan berapa jumlah huruf yang diperlukan dan anggota keluarga yang lainnya bisa menebak jawabannya.



2. Latihan Daya Ingat (Memory)
Melakukan latihan-latihan daya ingat bisa menjadi salah satu latihan otak paling mudah untuk anak-anak, karena kegiatan ini bisa dilakukan di dalam mobil yang sedang kita kendarai, bahkan hampir dapat dilakukan di mana pun. Dimulai sejak mereka masih kecil kita secara alami telah melakukan latihan-latihan ini dengan mengajarkan mereka bagaimana mengeja nama mereka, berapa nomor telepon mereka, dan menyebutkan dimana alamat. Kita bisa mengembangkan latihan-latihan ini dengan meminta mereka mengingat puisi, lagu-lagu, dan nama-nama pohon.

Latihan mengingat membantu anak-anak menggunakan otak mereka untuk fokus dan menyimpan informasi. Ini juga merupakan kemampuan yang sangat berguna karena banyak pelajaran yang berdasarkan pada kegiatan mengingat, seperti belajar bilangan nyata matematika atau belajar pengejaan kata-kata.

3. Permainan Jalan Halang Rintang Untuk Otak
Kita semua telah mendengar jalan halang rintang yang memerlukan latihan-latihan fisik, tetapi kita juga dapat mengeset latihan ini dengan menambahkan latihan-latihan otak untuk anak-anak. Sebuah permainan jalan halang rintang untuk otak bisa mengkombinasikan kedua latihan fisik dan latihan otak, atau memfokuskan hanya pada latihan yang terakhir. Anda dapat membuat pos-pos halang rintang fisik dimana mereka hanya dapat melalui pos berikutnya setelah mereka menyelesaikan satu latihan mental, seperti satu teka-teki silang pendek atau soal kata. Anda juga dapat mengeset permainan halang rintang ini baru selesai jika mereka sudah melewati pos-pos di seluruh rumah dimana mereka harus menyelesaikan sejumlah latihan-latihan mental yang diletakkan di lantai atau di meja.

4. Menulis atau Menggambar Dengan Tangan Kiri (Left-Handed) atau Dengan Tangan Kanan (Right-Handed)
Sebuah cara yang bagus untuk melatih otak adalah menggunakan tangan yang tidak dominan untuk menulis atau menggambar. Ini bisa menyenangkan (fun) untuk melihat siapa yang dapat bercerita apa yang telah ditulisnya atau telah digambarnya. Pilihan lainnya adalah menggambar sebuah gambar dimana setengah bagiannya dilakukan dengan tangan yang dominan dan kemudian setelah itu gambar ini disalin (di-copy) menjadi setengah bagian lainnya dengan menggunakan tangan yang tidak dominan. Ini adalah latihan otak untuk anak-anak dalam rangka meningkatkan kedua sisi otak mereka (otak kiri dan otak kanan) untuk bekerja bersama-sama.

Sementara latihan-latihan otak untuk anak-anak bisa menjadi sesuatu yang sederhana dan menyenangkan tetapi manfaatnya bisa sangat besar. Dengan menggunakan latihan-latihan otak ini anak-anak belajar untuk melatih satu bagian penting dari tubuh. Read More......

Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua Jilid 2

Beberapa sikap lain yang dapat anda lakukan sebagai orangtua untuk mencetak anak yang berperilaku hormat selain dengan cara/tips yang sudah dijelaskan dalam artikel Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua adalah sebagai berikut:

1. Bersikap tegas dan dapat dipercaya.
Tegaslah dengan apa yang Anda ucapkan. Jika Anda melarang atau meminta anak melakukan sesuatu beri ia alasan yang benar serta beri ia ketegasan.


2. Bersikaplah terus terang kepada anak .
Katakan pada anak Anda sesuatu yang semestinya mereka ketahui, beri ia penjelasan mengenai sesuatu. Jika anak menanyakan satu hal dan Anda tidak mengetahui jawabannya, ada baiknya Anda mengatakan hal yang sebenarnya dan mengajak anak mencari tahu jawabannya bersama-sama. Sikap ini akan lebih dihargai anak ketimbang Anda pura-pura tahu.

3. Jadilah orangtua yang konsisten baik dalam bersikap maupun dalam berkata-kata.
Apabila orangtua menetapkan aturan A kepada anak maka sedapat mungkin orangtua harus tetap konsisten dengan peraturan tersebut, yaitu A. Misalnya, ketika orangtua menekankan kepada anak supaya tidak pernah mengambil barang milik oran lain sebelum ada izin dari yang punyanya, maka janganlah sekali-kali mereka membiarkan atau bahkan menyuruh anak memakan makanan di toko yang belum dibayar.

4. Janganlah berdusta kepada anak atau memperdayainya.
Sebab, tindakan orangtua seperti itu dapat mendorong anak untuk tidak menghargai orangtua beserta aturannya.

5. Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap anak.
Jangan takut meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan, karena dengan demikian anak akan menghargai sikap Anda serta mencontoh perilaku ini jika ia melakukan kesalahan.

6. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang.
Anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang orangtua akan memiliki sikap yang ekspresif dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Gagasannya akan sesuatu, kritis dengan lingkungan sekitar, dan sikapnya dalam menghormati sesama.

FYI: Untuk membesarkan anak cerdas mungkin anda perlu membaca artikel ini: Cara Membesarkan Anak Cerdas. Read More......

Tips Cara Mengajari Anak Menghormati Orang yang Lebih Tua Jilid 1

Berikut ini ada beberapa tips / cara mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua:

1. Hormati anak layaknya orang dewasa.

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh sebagai anak yang berbudi, dan salah satu indikator yang kerap dijadikan ukuran anak berpekerti baik adalah mereka yang menghormati orang tua. Namun, kerap kali orangtua atau orang dewasa pada umumnya luput untuk juga menghormati anak. Sikap hormat selama ini selalu diidentikan dengan menghormati orang yang lebih dewasa.


Padahal, menurut Yusi Elsiano Rosmansyah, praktisi anak, dalam artikelnya di www.perkembangananak.com, sikap hormat tak hanya dilakukan untuk menghormati orang dewasa. Orangtua yang menghormati anak pun akan membuahkan anak yang yang senantiasa menjaga sikap hormat, baik kepada orangtua maupun kepada orang lain.

2. Mulailah Menghormati hak-hak anak.

Jika anda ingin sang anak memiliki sikap hormat, mulailah dengan menghormati hak-hak anak. Beri ia ruang dan kebebasan dalam bereksplorasi sejauh itu dalam koridor yang benar. Hormati hak berbicara anak dengan senantiasa memberinya kesempatan untuk mengungkapkan gagasan dan keinginannya.

3. Orangtua seyogyanya juga menerapkan perilaku hormat terhadap orang lain.

Ini harus dilakukan karena anak adalah Great Imitator atau peniru yang ulung. Apa yang orang dewasa lakukan, maka anak memiliki kemampuan untuk menirunya. Jika anda orangtua yang senantiasa menjaga sikap hormat kepada orang lain, niscaya sang anak pun akan tumbuh dengan sikap yang Anda contohkan.

Beberapa sikap lain yang dapat anda lakukan sebagai orang tua untuk mencetak anak yang berperilaku hormat dapat dibaca pada artikel tips Cara Mengajari Anak Menghormati Orang yang Lebih Tua Jilid 2
Read More......

Menciptakan Anak Cerdas

Berbicara tentang kecerdasan anak, ada baiknya jika Anda membaca Buku Manajemen Kecerdasan (Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk Kesuksesan Hidup) karya dr. Taufiq Pasiak, peneliti neurosains dari dalam negeri.

Menurut dr. Taufiq Pasiak, anak cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah satu yang berkembang, itu akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam mengarungi kehidupan dewasa yang lebih keras. Jauh lebih mudah meningkatkan kemampuan otak rasional dan fungsi motorik daripada otak emosional seorang anak.

Otak rasional berpusat di kulit otak (mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan berpikir rasional, seperti berhitung, memecahkan masalah, dan lain-lain). Otak emosional berpusat di sistem limbik (mengurusi soal perasaan: bagaimana kita menguasai diri, mengendalikan, dan bertindak sesuai dengan kadarnya).

Tips / Cara untuk menciptakan / mencetak anak cerdas, jenius, dan kreatif, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan betul:
1. Makanan
Ini amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang Anda berikan untuk anak anda tanpa memberinya makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.
2. Lingkungan
Makin bervariasi lingkungan hdup anak Anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika Anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak Anda berkembang dengan sangat pesat. Karena itu, sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Anda perlu juga mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, seperti di pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.

3. Pengalaman emosional
Sistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak. Akibatnya, anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih mudah dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional ini lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.

4. Stimulasi rasional
Hal-hal yang baru (novelty), menantang (challenge), padu (coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari Anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak Anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya, membuat percobaan fisika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, seperti menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, dapat memperbanyak hubungan sel saraf. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsang otak. Berikan sebuah batu kerikil atau dedaunan kepada anak-anak. Mintalah mereka mencermati alur, warna, bentuk, dan ciri-ciri lain yang tidak tampak jika hanya dilihat sepintas. Perhatian pada hal-hal kecil, terutama bentuk dan warna, membuat sinaps saraf bertambah banyak.

5. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik memengaruhi otak dengan tiga cara: 1) meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah. 2) Memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor); dan 3) merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Semakin sering dan terampil ia melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal di atas tidak berdiri sendiri. Semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Jika Anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak Anda lebih dulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat Anda tingkatkan kapan saja Anda mau.
Selain cara-cara diatas, mungkin Anda perlu membaca juga artikel ini.
taken from kumpulantipspilihan.blogspot.com Read More......

Tips mendidik anak cerdas

Tips-Tips Mendidik Anak Sejak Dini
 Dari hasil pengamatan,wawancara dengan rekan kerja dan berdasarkan pengalaman sendiri,bahwa orang tua sangat besar peranya dalam mendidik anak, terutama pada anak-anak sejak kecil. Mendidik anak sejak dini sangat menentukan bagaimana perkembangan kedewasaan anak. Sebagai orang tua apapun tingkah lakunya akan dilihat oleh anak dan dijadikan contoh perilaku anak,baik yang baik maupun yang buruk sekalipun. Karena pada dasarnya anak berumur dibawah lima tahun rasa ingin tahu dan belajarnya sangat tinggi. Daya ingat bagi anak dibawah lima tahun sangat tajam dan sebagai orang tua sudah layaknya memberikan cotoh dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan-kegiatan yang positif. Sebagai contoh bila orang tua suka membaca, atau suka menulis atau suka berolah raga atau suka menonton film-film barat dan sebagainya,si anakpun cenderung akan mencontohnya. Karena itu berbanggalah orang tua bila bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas sebagai contoh, nantinya akan menanamkan jiwa pada diri anak untuk suka menulis,menggambar,membaca dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak sejak usia dini:
1.Berikan contoh dengan mengajaknya ikut serta pada kegiatan sehari-hari yang positif.
-Membersih ruangan rumah,Biasanya anak-anak yang suka bermain-main dengan mainanya akan membuat situasi berantakan di ruangan rumah, ajarkan pada anak untuk bisa membersihkan dan merapikan sendiri setelah selesai bermain.
-Membaca buku-buku bacaan. Buku-buku bacaan sebagai altenatif guru yang baik. Buku sebagai sumber ilmu yang tiada batas,banyak jenis buku yang bisa dibaca dan mebahas berbagai tema dan masalah.
-Membaca Majalah atau Koran,dengan membaca koran dan majalah akan menambah wawasan pada orang tua sehingga bisa mempunyai wawasan yang lebih luas dan bisa diajarkan.
-Membaca Kitab Suci.Dengan mendengarkan acaan kitab suci biasanya sianak akan memiliki spiritual yang lebih baik bila dewasa kelak.
-Menulis,Anak akan memperhatikan bila orang tua sedang menulis dan akan menirunya dengan coret-coret, biasanya didinding namun sebaiknya dibuku-buku yang telah disediakan orang tua,sehingga termasuk juga mengajarkan keapian dan kebersihan.
-Bagi keluarga yang punya halaman berumput, biasanya setiap bulan sekali rumput akan jadi panjang dan tidak beraturan, maka anak bisa diajari juga bagaimana merapikan halaman.
-Mencuci kendaraan,baik motor maupun mobil bila tidak terlalu kotor bisa dicuci sendiri dirumah, sekaligus mengajarkan anak bagaimana memperlakukan kendaraan.
-Mengajak kebengkel, biasanya anak akan senang bila diajak ikut serta kebengkel,dan biasanya akan menambah ide bagi si anak untuk lebih mengenal jenis kendaraan bermotor,bisa juga nanti menjadi idola sianak untuk berwiraswasta dengan membuka bengkel dan lain-lain.
2.Berikan contoh untuk mentaati waktu, Yaitu waktu bermain, waktu belajar dan waktu tidur. Biasanya anak dibawah lima tahun memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.Sehingga sebagai orang tua terutama Ibu harus bisa mengajarkan waktu-waktu kapan harus bermain dan kapan harus beristirahat. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anak itu sendiri.
3.Menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk:
-Bertengkar didepan anak-anak, karena dengan bertengkar didepan anak-anak secara otomatis akan memberikan contoh kekerasan dalam keluarga didepan anak, sehingga bisa menimbulkan trauma psikis pada si anak itu sendiri.
-Membiarkan anak tidak disiplin, kadang didikan keras bisa membuat disiplin pada sianak,dengan dimanja anak tidak bisa mandii dan bertanggung jawab.
-Memukul anak secara langsung didepan anak-anak yang lain, akan mengakibatkan hilangnya rasa kepercayaan diri si anak.
-Bila Ayah sedang keras pada anak, dalam arti tujuan mendidik si ibu tidak boleh membela si anak, sebab bila dibela si anak tidak akan jera bila melakukan kesalahan. Sebaliknya bila Si Ibu sedang keras pada anak dalam arti mendidik,Sang ayah pun tidak boleh membela kesalahan pada anak,. Sehingga terjalin kerjasama mendidik anak yang baik dan seimbang.
-Jangan berikan tontonan baik berupa film-film kekerasan atau Sinotron drama yang bersifat cengeng dan mendramatisi, untuk menghindari anak dari sifat-sifat yang kurang baik dari dampak yang ditontonya.
4. Sisakan waktu bersama Anak-anak. Ditengah-tengah kesibukan sebagai orang tuan sisakan waktu untuk bermain bersama anak-anak,sehingga timbul rasa kasih sayang sekaligus pembelajaran pada anak.
5. Usia 7 tahun, bagi yang Moslem bila sampai belum Sholat ajarkan dengan sedikit keras, bisa dengan cambukan untuk mengingatkan anak agar segera sembahyang.
6.  Diatas usia 7 tahun Anak akan bisa diberikan tangung jawab yang lebih,sehingga tidak terlalu merepotkan orang tua.
Semoga berhasil
Good Luck!
 
*Agust Nasihin,Penulis aktif di blog dan http://id.shvoong.com Read More......

Kembali ke Halaman Muka