Si Raja Herba untuk segala Penyakit

8 KIAT ATASI PERUT KEMBUNG

Ketukkan jari secara perlahan dan lembut pada dinding perut. Dengarkanlah suaranya, jika nyaring dapat dipastikan perut anak kembung.
Ada banyak penyebab kembung pada anak, bisa makanan, minuman, radang lambung, dan infeksi lainnya. Bagaimana mengatasinya? Cobalah langkah-langkah ini:

1. CARI POSISI NYAMAN

Cari posisi yang memudahkan anak mengeluarkan udara dari dalam saluran cerna, baik dalam bentuk sendawa atau kentut. Anak dapat diminta duduk atau dibaringkan dengan posisi telungkup.

2. BERI TEPUKAN ATAU PIJATAN

Beri pijatan pada tubuh anak. Utamanya di daerah punggung, seputar perut, dan dada. Beberapa tepukan pada bagian punggung juga sangat bermanfaat memancing timbulnya sendawa.

3. GUNAKAN BALSAM ATAU PENGHANGAT

Balurkan penghangat di daerah perut, dada, dan punggung. Kalau anak alergi terhadap kandungan balsam atau minyak telonnya, manfaatkan kantong karet air hangat dan letakkan di atas perut anak. Selain itu, lakukan pijatan dengan lembut pada punggung, seputar perut, dada, atau telapak kakinya. Jangan sampai anak kesakitan. Penghangat dan pijatan membantu gas di lambung keluar.

Kerokan belum tentu mengurangi gejala kembung pada anak. Lagi pula, mengerok akan membuat pori-pori kulit terbuka, sehingga berisiko menyebabkan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh. Tindakan mengerok juga berisiko membuat pembuluh darah tepi pecah, yang ditandai warna kemerahan di kulit.

4. HINDARI MAKANAN PENGHASIL GAS

Ada beberapa macam makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya gas di lambung. Untuk sementara, hindari mengonsumsi makanan dan minuman terrsebut, yaitu minuman dingin, es krim, minuman bersoda, makanan pedas, kacang-kacangan (kacang tanah, kaang polong, buncis), dan kol. Hindari juga aneka produk susu sapi bagi anak yang mengalami intoleransi laktosa. Makanan berlemak dan gorengan juga dapat memicu perut kembung.

5. BERI MINUMAN HANGAT

Minuman hangat dapat menyamankan perut yang kembung dan memancing sendawa atau kentut. Gunakan gelas. Minum dari gelas berarti udara yang ikut masuk lebih sedikit volumenya daripada minum melalui sedotan atau dari botol yang mulutnya kecil.

6. JANGAN TERGESA-GESA SAAT MAKAN DAN MINUM

Ketergesaan menelan akan memperbanyak jumlah gas yang tertelan bersama makanan. Minta anak mengunyah makanan secara perlahan hingga lembut. Jangan langsung makan dalam jumlah banyak karena akan membuat organ pencernaan bekerja lebih keras.

7. TIDAK MAKAN SAMBIL BERBARING

Berbaring membuat gas di lambung yang masuk selama proses makan dan mencerna sulit keluar dalam bentuk sendawa. Jika perut sudah kembung, tentu akan memperparah kondisinya.

8. GUNAKAN OBAT PENGHILANG GAS

Jika diperlukan, konsumsilah obat-obatan yang dapat mengatasi perut kembung, tentu dengan mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter. Hati-hati jika kembung disertai keluhan sulit buang air besar, tidak bisa buang angin, mual, dan muntah. Jika itu terjadi, periksakan ke dokter Read More......

Tayangan Perdana Upin & Ipin - Anak Harimau


Seronok la nampaknya adik-adik yang bercuti sekolah bermula Jun ini kerana TV9 akan menayangkan episod Upin & Ipin untuk di dalam musim ke 4 ini. Bermula dari 7 Jun selama 2 minggu berturut-turut semua peminat di Malaysia akan dapat menonton 6 episod baru yang bertajuk "Anak Harimau". Episod istimewa ini menyaksikan bagaimana sambutan Upin & Ipin dan kawan-kawannya mengenai Piala Dunia yang dilangsungkan di Afrika Selatan. Memang rugi kepada sesiapa yang tidak menonton.

Berikut ialah jadual tayangan bagi episod Anak Harimau

Minggu 1
7 Jun 2010 (Isnin) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 1)
8 Jun 2010 (Selasa) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 2)
9 Jun 2010 (Rabu) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 3)
10 Jun 2010 (Khamis) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 1 - Ulangan)
11 Jun 2010 (Jumaat) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 2 - Ulangan)
12 Jun 2010 (Sabtu) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 3 - Ulangan)
13 Jun 2010 (Ahad) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 1,2 dan 3)

Minggu 2
14 Jun 2010 (Isnin) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 4)
15 Jun 2010 (Selasa) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 5)
16 Jun 2010 (Rabu) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 6)
17 Jun 2010 (Khamis) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 4 - Ulangan)
18 Jun 2010 (Jumaat) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 5 - Ulangan)
19 Jun 2010 (Sabtu) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 6 - Ulangan)
20 Jun 2010 (Ahad) - 5:30 ptg - Anak Harimau (Bahagian 4,5 dan 6)

Penonton di Indonesia juga akan disajikan dengan episod baru yang sama. Waktu siarannya pula bolehlah dirujuk melalui media di Indonesia nanti. Lihat video promo di bawah ini dan hantarkan komen anda di blog kami.
taken from catatan di fb Upin & Ipin
YE YE MENANG, YE YE MENANG....! Read More......

Agar anak berhenti minum susu dengan dot

sebaiknya anak usia 5 tahun sudah bertumbuh dengan '' gigi susu '', dan sebaiknya JANGAN LAGI DIBIARKAN minum dengan memakai dot apapun alasannya.

mengapa demikian ! karena dot merupakan penyebab pertumbuhan gigi tidak baik - semuanya keluar.
dan nanti kalau sudah besar pertumbuhan ini semangkin bertambah menyolok.
dan terpaksa anak harus memakai '' kawat gigi - beugel ''

cobalah sedikit2 dengan sabar menyuapnya dengan sendok saja, atau anda bisa membeli sebuah cangkir yg memakai tutup tetapi ada corongnya. merknya ChiCo.
cangkir ini diciptakan khusus untuk bayi yg hendak melepas botol susu kearah cangkir biasa,
dan ini dapat anda berikan sebagai bahan latihan utk anak anda.

kalau dia kurus bukan berati karena dia kurang susu !, kurangnya berat badan bagi anak 5 tahun adalah dikarena pola makanannya yg kurang.

seperti anda sudah tulis, dia hanya mau makan kalau makanan yg dia inginkan.

advis saya '' buatlah variasi masakan sendiri '', dan hindarkan cemilan bagi anak2 ketika jam makan hampir tiba.
hindarkan minuman yg manis2 seperti soft drink dsb
sebab GULA adalah penyebab anak2 malas makan. karena gula mengandung kalori tinggi, maka tidak heran lambung mereka sudah penuh dan tidak ada lagi nafsu utk makan.

lebih baik berikan anak2 juice buah2-an yg asli dari buah tanpa tambahan gula.

dan perhatikan untuk tidak memberikan susu dikala waktu makan sudah dekat.
oleh karena susu bagi anak balita - 5 tahun BUKAN lagi makanan utama akan tetapi pelengkap
yang lebih baik diberikan pagi hari, dan malam hari ketika akan naik tidur. Read More......

Aneka Masalah Menyusui

Repotnya jika saat menyusui muncul masalah pada payudara kita. Selain kita “tersiksa”, bayi pun jadi sulit menyusu.

Saat si kecil hadir setelah menunggunya selama 9 bulan- tentu kita ingin memberikan yang terbaik buat sang buah hati. Di antaranya, memberi ASI eksklusif. Sayangnya, kadang keinginan itu tak bisa berjalan mulus karena payudara kita bermasalah.
Ternyata banyak sekali, lo, masalah payudara yang bisa mengganggu kelancaran pemberian ASI seperti yang dijelaskan dr. Hj. Hasnah Siregar, SpOG dari RSAB Harapan Kita Jakarta berikut cara-cara mengatasinya.
1.PUTING RATA
Dikenal dengan retracted nipple banyak dijumpai pada ibu-ibu menyusui. Penyebabnya, sampai sekarang belum diketahui secara pasti. “Merupakan bawaan dari sononya atau sejak lahir memang payudaranya demikian.”
Tentu saja bentuk puting demikian akan menyulitkan si buah hati dalam menyusu. Namun tak perlu khawatir, kok, Bu, karena masalah ini bukan berarti tak ada pemecahannya. Cara mengatasinya dengan menarik-narik puting secara kontinyu. Alangkah baiknya lagi jika program penarikan puting dimulai kala kehamilan berusia di atas 5 bulan. Sebab kalau dilakukan di bawah usia kehamilan 5 bulan bisa merangsang rahim untuk berkontraksi. Cara menariknya dengan memutar kiri-kanan, lantas tarik keluar.
Jika keadaannya tidak parah, maka dengan cara demikian, akan berhasil. Artinya, puting bisa sedikit menonjol keluar, sehingga bayi pun dapat menyusui dengan mudah. Namun jika keadaannya parah dan cara ini tidak berhasil, maka ASI sebaiknya dikeluarkan pakai pompa dan si kecil minum ASI lewat sendok. “Namun cara ini punya kelemahan, yaitu rangsangan isap menjadi hilang. Akibatnya, ASI jadi mudah terhenti produksinya. Padahal produksi ASI akan semakin baik jika diisap terus oleh bayi.”
Yang tak boleh dilupakan, setelah puting berhasil keluar, si ibu harus rajin menyusui bayinya. “Agar si bayi sering mengisap puting sehingga lama-lama puting itu akan bisa menonjol. Bila otot-ototnya selalu ditarik-tarik mulut bayi, maka otot-otot itu bisa lebih panjang dan lentur.”
Jika tidak menggunakan dua cara tersebut, maka puting bisa dipanjangkan dengan alat bantu puting buatan; dengan menempelkan puting buatan pada puting susu. “Sayangnya, banyak bayi yang tak suka dengan puting buatan. Mungkin karena rasanya tak enak mengisap puting ini,”.
2.PUTING LECET
Puting lecet pun kerap terjadi pada ibu menyusui. Penyebabnya tak lain karena teknik menyusui yang salah. “Anak bukannya mengisap sampai areola mammae, tapi mengisap hanya di bagian puting saja. Akibatnya, puting jadi mudah lecet.”
Cara mengatasinya, lakukan teknik menyusui dengan benar, yaitu;
- Si ibu harus duduk dengan tegak.
- Mulut bayi harus masuk hingga ke areola mammae.
- Bayi menghadap perut ibu dengan mulut dan dagu yang menempel betul pada payudara ibu.
- Kuping dan tangan bayi berada pada garis lurus.
- Jari tangan ibu jangan dalam posisi menggunting payudara karena akan mengunci gudang susu, sehingga ASI malah tak keluar. Yang benar, tangan dalam posisi menopang payudara, yaitu ibu jari di atas dan keempat jari di bawah puting.

Puting lecet juga bisa disebabkan kesalahan teknik melepaskan puting setelah menyusui. “Seringkali terjadi, melepaskan puting dari mulut bayi dengan menarik puting itu. Jika mulut bayi masih kuat tertanam di puting ibu, maka tarikan ini hanya akan membuat puting jadi lecet.” Sebaiknya, lepaskan puting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu ke mulut bayi melalui sudut mulut atau menekan dagu bayi ke bawah.
Puting lecet juga disebabkan perawatan payudara tidak benar. Misalnya, membiarkan puting selalu dalam keadaan basah. Puting yang basah hanya akan mendatangkan atau menumbuhkan kuman, sehingga memudahkan infeksi dan lecet. Karena itu sebaiknya sebelum menyusui puting selalu dalam keadaan kering.
Nah, untuk menghindari infeksi, sebaiknya sebelum menyusui, pijat puting sedikit agar keluar air susunya. Air susu ini kemudian digunakan untuk mengolesi puting dan sekitar areola. “Begitu juga sesudah menyusui. Dengan demikian, puting selalu bersih dan terhindar dari infeksi. Sebab, di dalam ASI ada pelumas yang bisa melembutkan areola mammae dan puting, serta mengandung desinfektan yang bisa membersihkan. Jadi, tak usah membasuh puting dengan air segala macam, cukup dengan air ASI saja sudah bersih, kok.”
Juga jangan sekali-kali membersihkan puting memakai sabun, lo. Karena sabun mengandung soda yang memudahkan puting jadi lecet. “Payudara saat menyusui itu, kan, lagi mekar, bengkak, dan muara ASI-nya sedang terbuka, sehingga jadi sensitif jika terkena soda. Kala mandi, cukuplah dibersihkan memakai air saja, tanpa sabun.”
Sebaiknya pula, jangan memakai bra yang memakai lapisan plastik di bagian dalamnya. Karena lapisan ini pun memungkinkan puting jadi lecet saat tergores permukaannya yang tak rata, misalnya. Paling aman adalah memilih bra yang memakai lapisan kain katun di bagian dalamnya.
Jika keadaan lecet puting ini sangat parah sebaiknya payudara yang lecet untuk sementara diistirahatkan dari acara menyusui hingga 24 jam. “Susuilah anak dengan payudara yang sebelah lagi.” Kalau ternyata ASI dari payudara yang lecet itu sudah penuh, ASI sebaiknya dikeluarkan dengan jalan dipompa. “ASI hasil pompaan ini dapat diminumkan ke bayi dengan jalan disendoki.”
Selanjutnya, puting lecet tersebut diobati dengan obat oles hingga lecetnya sembuh. “Namun sebelum disusukan kembali, sebaiknya puting yang bekas diolesi obat ini dibersihkan dulu. Dengan demikian, bekas obat tidak terisap bayi.”
3.SALURAN TERSUMBAT
Saluran tersumbat atau ASI membeku biasanya mengakibatkan benjolan lokal di salah satu bagian payudara, sementara bagian yang lain tidak. Misalnya, ada benjolan di atas payudara atau di bawah payudara. “Mungkin saja saat ia menyusukan ada sedikit ASI yang tersumbat, sehingga lama-kelamaan semua ASI pun akan tersumbat, kan?”
Cara mengatasinya dengan jalan menyusukan semua ASI di payudara hingga kosong, jangan sampai tersisa. “Kalau ternyata bayinya sudah kenyang tapi ASI-nya masih banyak, sebaiknya dipompa lantas disimpan. Entah itu di termos atau kulkas. Di kulkas tahan 48 jam, di termos 24 jam, sedangkan bila dibiarkan di udara terbuka tahan 8 jam. “Menyimpan ASI di udara terbuka sebaiknya menggunakan botol kaca, karena botol plastik mudah bereaksi.” Untuk mencairkan ASI yang baru dikeluarkan dari kulkas jangan direbus, ya, Bu, sebaiknya botolnya direndam dalam air panas.
Massage-lah benjolan akibat penyumbatan ASI tersebut. “Kemudian kompres dengan lap handuk yang direndam air panas dan selanjutnya dalam air dingin. Lakukan terus hingga benjolan hilang.” Setelah itu, minta si bayi menyusu sering-sering di payudara itu hingga ASI kosong.
Untuk menghindari timbulnya benjolan kembali sebaiknya jangan memakai bra yang terlalu sempit. “Bra yang sempit hanya mengakibatkan stuing atau penekanan pada payudara yang mengakibatkan saluran ASI jadi tersumbat.”
4.PAYUDARA BENGKAK
Pnyebabnya tak lain karena pengeluaran ASI yang tidak lancar. “Biasanya karena bayi tak cukup sering menyusu atau bayinya malas menyusu sehingga ASI bertumpuk di payudara ibu dan mengakibatkan bengkak.” Bayi malas menyusu bisa lantaran kenyang atau ada gangguan penyakit atau gangguan pencernaan.
Begitu juga ibu yang buru-buru menyapih bayinya gara-gara harus segera masuk kembali ke kantor karena cutinya habis juga menyebabkan payudara bisa membengkak.
Pembengkakannya tak selalu terjadi pada kedua belah payudara. Bisa saja hanya terjadi pada satu payudara. “Istilahnya asimetris. Biasanya terjadi karena bayi hanya menyusu di satu payudara, misalnya, di payudara kiri saja sementara kalau dipindah ke payudara kanan tak mau. Kalau hal ini dituruti, maka payudara yang kanan pasti membengkak.”
Untuk mengatasinya, sebaiknya dalam menyusui memakai cara menggiring bola. Jadi, jangan memutar kepala anak dari payudara kiri dipindah ke payudara kanan dengan posisi kepala berpindah. Kalau ia merasa nyaman menyusu di payudara kiri ibu, berarti posisi pipi kananlah yang selalu menempel ke payudara ibu, kan? Nah, gunakan taktik, menggesernya dari payudara kiri ke payudara kanan dengan tetap pada posisi pipi yang sama yang menempel di badan ibu. Tentu bayi akan merasa ia tetap menyusu di payudara kiri ibu padahal sudah bergeser ke payudara kanan.
Sebaiknya dalam menyusukan harus sama waktunya antara payudara yang satu dengan yang lainnya. “Sebagai ibu, toh, pasti akan tahu kemampuan anaknya menyusu. Kalau anaknya selalu menyusu selama 15 menit. Maka bagilah 15 menit itu untuk dua payudara dengan waktu yang sama. Karena kalau hanya satu saja yang sering disusukan, maka jadi besar sebelah. Yang sering disusui jadi lebih kecil dan yang tak pernah disusui jadi besar. Hasilnya jadi asimetris. Ini, kan, mengurangi keindahan.”
Jika pun sudah kadung membengkak, maka payudara yang membengkak tersebut diolesi minyak atau baby oil, selanjutnya di-massage (dipijat). Urutlah payudara dengan kedua tangan mengelilingi payudara, kemudian dari pangkal payudara ke arah puting. Selanjutnya, kompres payudara dengan lap handuk yang telah direndam dalam air panas. Lalu kompres dengan lap yang telah direndam air dingin.
Selama membengkak payudara tersebut harus tetap sering disusukan ke bayi. “Dengan bayi menyusu maka isi gudang ASI pun berkurang. Kalau tidak disusukan, misalnya, bayi sudah kenyang, maka payudara yang membengkak harus dikosongkan dengan cara dipompa hingga ASI-nya habis.”
5.MASTITIS ATAU INFEKSI PAYUDARA
Pada payudara yang terkena infeksi akan terlihat ciri-ciri payudara membengkak, merah, dan nyeri. Mastitis biasanya merupakan kelanjutan dari payudara yang membengkak atau tersumbat lokal yang tidak ditangani tuntas. “Jadi, bengkak dulu atau ada benjolan dulu baru terjadi mastitis. Tidak pernah mastitis terjadi tanpa adanya pembengkakan di payudara.”
Bila sudah terjadi mastitis, biasanya juga menimbulkan reaksi sistemik. “Ibu akan demam di seluruh tubuh. Akhirnya, bukan hanya payudara yang terinfeksi, namun seluruh tubuh pun bisa terkena infeksi.”
Kalau sudah begini mau tak mau ibu harus minum antibiotika untuk mengatasi infeksi. “Massage tidak boleh dilakukan, tapi cukup dengan pengompresan panas-dingin, serta minum yang banyak. Karena ibarat got kotor, jika kita guyur pakai air banyak-banyak, maka air kotor yang menyumbat akan terguyur keluar. Sementara untuk menahan nyeri, ibu juga akan diberi analgetik.”
Tentu saja, menyusui harus tetap jalan. “Makin bayi tak menyusu, ASI akan makin menumpuk sehingga mau tak mau harus dikeluarkan dengan dipompa.”
Kalau keadaan mastitis masih dini, dalam seminggu-dua minggu akan sembuh. “Karena jaringan payudara itu, kan, termasuk dalam jaringan yang gembur sehingga mudah sembuh.”
6.PAYUDARA ABSES
Bila mastitis ditangani terlambat atau tak ditangani dengan baik, maka bisa mengakibatkan payudara abses. “Mastitis itu sebenarnya tak terlalu masalah. Tapi karena terlambat diobati, maka menyebabkan abses. Misalnya, ASI jadi basi sehingga tumbuhlah kuman yang mengakibatkan abses.”
Jika sudah abses bayi tak boleh lagi menyusu. “Karena bisa saja ASI tercampur nanah dari abses itu.” Abses bisa terjadi di sekitar puting, bisa juga di seluruh payudara.
Ciri payudara yang mengalami abses adalah bentuknya merah kehitaman layaknya sedang bisulan. Payudara pun tidak setegang saat mastitis. “Kalau abses, payudara jadi lembek karena sudah ada nanah di balik kulit.”
Jika sudah abses, mau tak mau, di bagian nanah itu harus diinsisi/dibuka dan dikeluarkan nanahnya. “Jadi, semacam operasi kecil yang membuka kulit sedikit dan mengeluarkan nanahnya dengan memakai tampon, kemudian dijahit lagi.”
Dalam waktu 1-2 minggu, biasanya abses pun sembuh setelah diinsisi. Tentu saja si ibu pun akan diberi antibiotika untuk menyembuhkan infeksinya. “Sebaiknya ASI dari payudara yang abses tetap dipompa keluar dan dibuang. Sementara itu, anak menyusu dari payudara yang tidak abses.”
7.RELUCTANT NURSER
Suatu istilah dimana bayi tak mau menyusu karena ASI yang keluar dari si ibu begitu kuat. Penyebabnya karena ibunya terlalu sehat sehingga produksi ASI menjadi berlebihan. “Memang bagus jika produksi ASI begitu banyak, namun kalau ASI yang keluar terlalu deras, maka bayi pun jadi gelagapan. Akibatnya, ia tak mau minum ASI lagi.”
Cara mengatasinya, si bayi sebaiknya diminta sering-sering menyusu atau kalau mau menyusu, pompa dulu ASI-nya separuh dalam botol, sehingga saat bayi menyusu tidak terlalu penuh lagi yang menyebabkan ASI mancur terlalu deras.



Indah Mulatsih.
sumber: Tabloid Nakita Read More......

Masistis - Sakit Payudara

Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus (saluran
susu) hingga puting susu pun mengalami sumbatan. Untuk menghambat terjadinya
mastitis ini dianjurkan untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang
memiliki penyangga yang baik pada bagian payudaranya. Pengurutan payudara
sebelum laktasi merupakan salah satu tindakan yang sangat efektif untuk
menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. Usahakan untuk selalu menyusui
dengan posisi dan sikap yang benar. Kesalahan sikap saat menyusui dapat
menyebabkan terjadinya sumbatan duktus. Menggunakan penyangga bantal saat
menyusui cukup membantu menciptakan posisi menyusui yang lebih baik.

Beberapa indikasi yang menunjukkan terjadinya mastitis: - Tiba-tiba muncul
rasa gatal pada puting dan berkembang menjadi adanya rasa nyeri saat bayi
menyusui - Timbulnya rasa demam dan kemerahan disekitar area hisapan dapat
pula disebabkan mastitis. Sisi yang mengalami sumbatan duktus akan
menunjukkan warna kemerahan dibandingkan daerah lainnya - Ibu merasakan
gejala menyerupai flu seperti demam, rasa dingin sementara tubuh terasa
pegal dan sakit. Cara mengurangi efek mastitis: - Untuk memperpendek durasi
mastitis, segeralah tidur bila menduga adanya mastitis dan istirahatlah
dengan benar - Konsumsi echinacea dan vitamin C untuk meningkatkan sistem
imun dan membantu melawan infeksi - Kompres daerah yang mengalami sumbatan
duktus dengan air hangat - Bantuan pancuran air hangat (shower hangat) untuk
mandi, akan sangat membantu mempercepat menghilangkan sumbatan - Tetap
berikan ASI kepada bayi, terutama gunakan payudara yang sakit sesering dan
selama mungkin sehingga sumbatan tersebut lama-kelamaan akan menghilang -
Lakukan pemijatan ringan saat menyusui juga sangat membantu

*Mastitis*

* *

Pada saat menyusui memang bisa terjadi Infeksi payudara, hal ini bisa
dikarenakan adanya saluran payudara yang tersumbat sehingga ASI tida bisa
keluar dengan lancar.

Adanya saluran payudara yang tersumbat ini menyebabkan pembengkakan pada
payudara dan bila tidak ditangani dengan baik bisa berlanjut menjadi
radang (mastitis) dan menyebabkan abses ( bernanah).



Di bawah ini saya sertakan tips untuk mencegah dan mengatasi radang
payudara yang diambil dari info sehat.com

*Pencegahan Radang Payudara saat Menyusui***

*Cara mencegah radang payudara:*

1. Keluarkan kelebihan ASI dengan segera. ASI yang tidak dikeluarkan akan
menumpuk dan menimbulkan penyumbatan di dalam payudara yang dapat berujung
peradangan.
2. Susui bayi sesering mungkin dan jangan memperpanjang jarak antar tiap
waktu menyusui.
3. Jika payudara sudah terasa penuh ASI, bujuklah bayi untuk menyusui.
Anda tidak perlu menunggu sampai si kecil merasa lapar.

*Cara mengatasi radang payudara:*

1. Istirahat. Istirahat akan menghilangkan stres dan meningkatkan
kekebalan tubuh Anda kembali.
2. Kompres payudara. Secara bergantian, kompres payudara Anda dengan
kompres hangat dan dingin. Kompres dingin menghilangkan rasa nyeri,
sedangkan kompres panas membantu memerangi peradangan.
3. Pijat daerah yang sakit. Pemijatan akan meningkatkan sirkulasi,
mengurangi penyumbatan payudara serta membantu meningkatkan faktor imunitas
di payudara. Pijatlah payudara Anda sambil mandi air hangat atau berendam
air hangat.
4. Jangan berhenti menyusui meskipun payudara meradang. Penghentian ini
dapat menyebabkan terjadinya infeksi kuman penyakit pada payudara yang dapat
berlanjut menjadi abses payudara (payudara bernanah).
5. Susuilah lebih sering di payudara yang meradang .


- Susuilah payudara yang meradang sampai kosong, karena apabila ada yang
tersisa akan lebih mudah terinfeksi lagi.
- Sebaiknya langsung susui bayi (jangan dipompa), kecuali jika
terpaksa karena bayi menolak menyusu, keluarkan ASI dengan tangan atau
dipompa.
- Mulailah menyusui dengan payudara yang sehat, setelah itu baru ganti
ke payudara yang sakit. Cara ini akan mengurangi nyeri saat menyusu.


1. Apabila bayi Anda menolak untuk menyusu pada payudara yang meradang,
ini dapat disebabkan karena peradangan kelenjar susu meningkatkan kadar
sodium (garam) pada ASI sehingga rasanya jadi asin. Kebanyakan bayi tidak
menyadari rasa asin ini, tetapi ada bayi yang menolak untuk meminumnya.
Apabila bayi Anda menolak, mulailah menyusui dari payudara yang sehat, baru
selanjutnya tukar ke payudara yang meradang.
2. Apabila peradangan terus berlanjut, segeralah periksa ke dokter.



*Mastitis dan Penanganannya*

* *

Memiliki seorang anak yang baru lahir adalah sesuatu yang sangat
menakjubkan, perubahan kebiasaan hidup karena kehadiran buah hati pun
terjadi, Prioritas pertama saat itu adalah memberikan ASI sebagai makanan
bagi bayinya.



- Masa-masa menyusui tersebut seringkali membuat ibu mengalami pengerasan
payudara hingga berakibat mastitis. Mastitis ini tidak akan terjadi bila ibu
memberikan ASInya dengan cara yang benar.

Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus
hingga puting susupun mengalami sumbatan. Untuk menghambat terjadinya
mastitis ini dianjurkan untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang
memiliki penyangga yang baik pada payudaranya.

Selalu pastikan tindakan menysui dengan posisi dan sikap yang benar.
Kesalahan sikap saat menyusui menyebabkan terjadinya sumbatan duktus.
Pengurutan payudara sebelum laktasi adalah salah satu tindakan yang sangat
efektif untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. Menggunakan
penyangga bantal saat menyusui dapat pula membantu membuat posisi menyusui
menjadi lebih baik.

Beberapa indikasi yang memungkinkan terjadinya mastitis pada setiap ibu
menyusui yang seharusnya dapat dihindari, beberapa diantaranya adalah:

- Dimulai dengan adanya rasa gatal pada puting dan berkembang menjadi
adanya rasa nyeri saat bayi menyusui, ini dapat disebut mastitis. Namun
tidak semua kasus mastitis ada keluhan nyeri, sehingga ibu sebaiknya
mengetahui indikasi lainnya.

- Adanya rasa demam dan kemerahan disekitar area hisapan dapat pula
disebabkan mastitis. Sisi yang mengalami sumbatan duktus akan menunjukkan
warna kemerahan yang lenih jelas dibandingkan daerah lainnya, umumnya
disertai dengan rasa nyeri yang hebat terutama bila tersentuh hingga tidak
dapat menggendong bayi pada sisi yang mengalami mastitis karena sensasi rasa
sakitnya.

- Ibu akan tampak seperti sedang mengalami flu, dengan gejala demam, rasa
dingin dan tubuh terasa pegal dan sakit.

Tips untuk mengurangi efek dari mastitis.


· Cepat curiga akan adanya mastitis.

· Segeralah tidur bila menduga adanya mastitis dan istirahatlah
dengan benar.Duduklama selama beberapa jam tanpa melakukan aktifitas dapat
membantu memperpendek durasi mastitis.

· Konsumsi echinacea dan vitamin C untuk meningkatkan sistem imun
dan membantu melawan infeksi. Jika infeksi terjadi hingga berhari-hari
konsultasikan kepada dokter.

· Kompres air hangat pada daerah yang mengalami sumbatan duktus.

· Bantuan pancuran air hangat (shower hangat) untuk mandi, akan
sangat membantu mempercepat menghilangkan sumbatan.

· Tetap berikan ASI kepada bayi, bila gagal coba lagi, susui
terutama payudara yang sakit sesering dan selama mungkin sehingga sumbatan
tersebut lama-kelamaan akan menghilang. Bila gagal gunakan pompa sedot.

· Lakukan pemijatan terus menerus saat menyusui juga sangat
membantu.
*(idionline/Kalbefarma)*

*Infeksi Payudara Ganggu Keluarnya ASI*

*MESKIPUN *seorang ibu ingin menyusui bayinya dan persediaan susunya cukup,
tidak jarang rencana ini gagal karena air susu terbendung. Akibatnya, air
susu ibu (ASI) tidak keluar sehingga payudara membengkak, diikuti suhu tubuh
yang agak tinggi atau demam, pegal-pegal, dan lemas. Banyak yang salah duga
karena tanda-tanda ini mirip dengan keadaan bila seseorang terserang
influensa. Inilah infeksi payudara.

-------------



Infeksi payudara atau mastitis sebenarnya merupakan suatu masalah yang
jarang terjadi pada ibu-ibu yang menyusui bayinya. Tetapi kalaupun hal ini
sampai terjadi, biasanya baru akan muncul 11-30 hari setelah melahirkan.

Infeksi payudara tidak bisa disamakan dengan keadaan yang disebabkan oleh
penyumbatan ASI. Bila infekasi payudara terjadi pada minggu pertama setelah
melahirkan, maka penyumbatan ASI terjadi lebih dini lagi, yaitu sekitar
24-72 jam setelah persalinan, pada waktu payudara mulai memproduksi ASI,
atau lama setelah itu misalnya pada waktu menyapih bayi.

Gangguan yang ditimbulkan akibat penyumbatan saluran ASI ini antara lain
rasa kurang nyaman, payudara membengkak dan sensitif, tetapi tidak diikuti
dengan demam. Penyebab penumbatan ini bukan karena infeksi.

Untuk mengatasi penyumbatan saluran ASI, kenakanlah BH khusus bagi ibu
menyusui, lalu tempat yang bengkak dikompres dengan air dingin atau es.
Kalau dianggap perlu, seorang ibu dapat minum obat pengurang rasa sakit.
Biasanya, dalam beberapa hari pembengkakan berkurang dan payudara akan
menjadi lebih lembut setelah ASI diproduksi dengan teratur.

*Lakukan Sesuatu*

Setiap saat, selama menyusui, ASI memang dapat terbendung. Akibatnya terjadi
pembengkakan di satu bagian, payudara menjadi lebih peka, meskipun tidak
menimbulkan demam. Tetapi, bila keadaan ini dibiarkan, maka dapat berkembang
menjadi infeksi.

Karena itu, agar tidak berkembang lebih gawat, sebaiknya ibu melakukan
sesuatu, misalnya dengan membersihkan sisa-sisa ASI yang tertinggal di
puting secara teratur dengan air hangat, dengan meletakkan sesuatu yang
panas di tempat yang bengkak. Kompres dengan air panas atau mandi di bawah
pancuran juga dapat menolong.

Kemudian, daerah yang bengkak sebaiknya di-massage dengan hati-hati, dan
payudara sesering mungkin dikosongkan, dengan cara menyusui. Bisa juga
mengeluarkan ASI dengan tangan atau pompa payudara. Dengan cara-cara seperti
ini biasanya penimbunan ASI akan berakhir dengan cepat dan tidak sampai
menimbulkan mastitis.

Bila keadaan tidak tertolong lagi dan berkembang sehingga timbul
kemerah-merahan pada payudara serta diikuti demam dan seakan-akan terkena
influensa, maka tanda-tanda ini menunjukkan adanya infeksi. Dalam hal ini
sebaiknya ibu segera ke dokter supaya dapat dilakukan tindakan untuk
mengatasinya.

Dari pemeriksaan diketahui bahwa jenis bakteri penyebab infeksi itu
kebanyakan bakteri staphylosoccus aureus. Bayi yang ibunya menderita
mastitis akan menyimpan bakteri ini dalam hidung dan tenggorokannya. Memang
bayi itu tidak menjadi sakit, tetapi ia dapat memindahkan bakteri itu
kembali ke ibunya. Lalu, mengapa beberapa ibu yang bayinya membawa bakteri
akan menderita mastitis, sedangkan ibu lainnya tidak? Hal ini belum dapat
diungkapkan.

Tetapi yang jelas, penimbunan ASI akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan
infeksi ini. Mungkin hal ini disebabkan adanya belahan-belahan atau luka
(lecet) pada puting susu yang menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam
payudara. Karena itu, hindarilah terjadinya luka pada puting susu serta
penimbunan ASI dalam payudara.

*Pengobatan Secepatnya*

Apabila sudah terjadi peradangan atau mastitis, maka dibutuhkan pengobatan
dengan obat antibiotika. Pendapat dokter tentang pemakaian antibiotika bisa
berbeda-beda, tetapi dokter akan memberikan yang terbaik bagi ibu.
Pengobatan dengan antibiotika dilakukan selama beberapa hari, tergantung
dari kebutuhan.

Penting diketahui, walaupun ibu merasa sembuh meskipun obat itu belum habis,
pengobatan dengan obat antibiotika harus tetap diteruskan. Sebagai terapi
tambahan dapat dilakukan dengan minum obat pengurang rasa sakit dan
menurunkan panas, menggunakan BH yang dapat menunjang payudara dengan baik,
serta kompres air panas. Bila ada demam, maka konsumsi air juga
ditingkatkan.

Banyak pendapat yang saling bertentangan mengenai apakah pemberian ASI
dihentikan atau tidak selama adanya infeksi payudara. Namun, baik untuk
diketahui, bahwa seringkali apabila pemberian ASI dihentikan, maka justru
payudara akan makin membengkak, rasa sakit pun bertambah serta proses
penyembuhan infeksi bertambah lambat. Walaupun banyak pendapat yang
menganjurkan untuk menghentikan pemberian ASI sementara, tetapi dari
beberapa penelitian diketahui bahwa mengosongkan payudara merupakan salah
satu cara yang efektif untuk mengatasi infeksi payudara.

Dari suatu penelitian di Denmark pada 1984 diketahui bahwa pengobatan dengan
obat-obatan antibiotika yang dikombinasikan menunjukkan hasil yang baik, dan
ini dianggap jalan keluar yang tepat. Pengosongan payudara akan
mempersingkat lamanya gejala dari penyakit ini. Pengulangan infeksi belum
diselisiki dengan seksama.

Namun, beberapa dokter khawatir bahwa apabila bayi-bayi menyusu dari
payudara yang terinfeksi, maka mereka pun akan terkena infeksi. Kemudian hal
ini akan ditularkan kembali ke ibunya, sehingga akhirnya si ibu akan
mengalaminya berulang kali. Tetapi dari beberapa penelitian yang dilakukan
diketahui bahwa ibu yang menyusui bayinya walaupun payudaranya infeksi,
ternyata tidak menularkan penyakitnya pada si bayi.

Payudara yang terkena infeksi memang harus dikosongkan sesering mungkin
dengan cara membiarkan bayi terus menyusu atau memompanya, atau mengeluarkan
ASI dengan cara mengurut payudara dengan tangan. Bila mastitis segera
diobati dengan antibiotika, maka kemungkinan untuk terjadinya abses sangat
kecil. Tetapi sebaiknya, infeksi didiagnosa sedini mungkin untuk dapat
mencegah komplikasi yang berat seperti abses. Abses ialah kumpulan nanah,
jadi semacam bisul tetapi di dalam payudara. Abses pada payudara dapat
terjadi bila pengobatan dengan antibiotika tertunda 24-28 jam.

Bila infeksi payudara ini sudah meningkat jadi abses, maka diperlukan
pembedahan. Rongga abses dibuka, kemudian dikosongkan, untuk mengeluarkan
nanah yang ada di dalam payudara. Biasanya diperlukan pemberian obat-obat
antibiotika melalui intra vana (pembuluh darah di dalam) untuk menyelesaikan
hal ini secara tuntas.

** dr. rahardi p.*
Read More......

Infeksi Payudara dan Pencegahannya

DEFINISI

Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara.
Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).

PENYEBAB

Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu).

Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.
Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.
GEJALA

Gejalanya berupa:
- nyeri payudara
- benjolan pada payudara
- pembengkakan salah satu payudara
- jaringan payudara membengkak, nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
- nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
- gatal-gatal
- pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
- demam.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.

PENGOBATAN

Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari.
Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.

Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui.

Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
# Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
# Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
# Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu
# Minum banyak cairan
# Menjaga kebersihan puting susu
# Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Read More......

Infeksi Payudara

Penyakit ini biasanya menyerang ibu-ibu yang sedang menyusui. Penyebabnya adalah bakteri yang masuk ke dalam susu melalui luka pada puting susu. Mulut bayi yang mungkin kotor dan membawa bakteri tersebut masuk dalam kulit payudara dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini jika tidak dikeluarkan akan menimbulkan nanah dalam payudara.

Gejala
Jika sudah terinfeksi� biasanya akan membuat nyeri pada payudara, benjolan pada payudara, pembengkakan, dan keluar nanah dari puting susu.

Pengobatan

Infeksi ini bisa disembuhkan dengan mengompres payudara selama 15-20 menit, 4 kali sehari dengan air hangat. Selain itu dengan mengonsumsi antibiotok untuk mencegah pembengkakan semakin besar. Apabila keluar nanah, tidak diperkenankan untuk menyusui si bayi.

Untuk mencegah hal itu tidak terjadi, disarankan untuk menyusui dengan teknik yang benar, menyusui secara bergantian, dan menjaga kebersihan puting susu.

(tbs/tbs)

detik.com Read More......

Jika Balita Memakai Tangan Kiri

Tak perlu cemas jika si 2 tahun lebih suka menggunakan tangan kiri. Arahkan saja agar trampil beraktivitas dengan tangan kanan dan kiri, serta tetap dapat mengikuti tata krama bersosialisasi yang umum di lingkungan sekitarnya.

Anak yang lebih suka menggunakan tangan kiri di usia ini tak selalu tumbuh jadi orang kidal. Hingga usia 3 tahun, balita memang bergantian menggunakan tangan kiri dan kanan. Namun, andaikan ia memang kidal, janganlah Anda terkejut. Sepuluh persen anak di dunia, lebih aktif menggunakan tangan kirinya.

Bersikap sopan. Dalam budaya kita, anak kidal seringkali mendapat teguran karena dianggap kurang sopan. Hati-hati, beberapa anak menjadi lebih sensitif karenanya. Lebih baik Anda ingatkan agar balita mengeluarkan tangan kanan saat bersalaman atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Katakan, ia boleh menggunakan tangan kiri untuk kegiatan lainnya. Teguran terlalu keras malah bisa membuat ia enggan berhubungan dengan orang lain.

Gunakan dua tangan. Sarana umum biasanya dirancang untuk orang-orang bertangan kanan sehingga tak jarang anak-anak kidal jadi canggung atau kikuk. Saran para ahli, jika ingin balita terampil, bertangan kanan atau kiri, latih kedua tangannya melakukan berbagai kegiatan

Kalau balita mewarnai dengan tangan kanan, misalnya, latih juga ia agar bisa menggunakan tangan kiri untuk melempar bola ke sasaran atau mengangkat tas. Sebaliknya, pada anak kidal, beri ia latihan menggambar garis menggunakan tangan kanannya.

Khusus Anda yang punya anak kidal, tak perlu kecil hati apalagi bingung. Arahkan saja belahan otak kanannya yang dominan itu dengan ketrampilan-ketrampilan yang nantinya menjadi bidang keahlihan dan bermanfaat. Misalnya megembangkan imajinasi atau persepsi spasialnya. Sebisa mungkin seimbangkan kedua belah otaknya dengan beragam permainan yang melibatkan tangan kanan dan kiri. Ayahbunda Read More......

11 Penyakit Pertama Bayi

Inilah 11 penyakit yang sering dialami bayi di tahun pertamanya. Kenali agar ibu tidak mudah panik ketika bayi tiba-tiba sakit, namun tetap waspada.
  1. Apnea (tidak bernapas spontan). Apnea merupakan penyakit dimana seseorang tidak bernapas selama beberapa detik secara spontan ketika tidur. Tidak hanya orang dewasa, bayi yang baru lahir dan khususnya bayi prematur pun bisa mengalami apnea.
  2. Sesak napas. Bayi yang mengalami sesak napas akan mengalami kesulitan saat menarik napas, atau napas bayi berbunyi disertai batuk. Waspada jika wajah bayi menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
  3. Ruam popok. Ruam popok merupakan penyakit yang membuat kulit bayi iritasi. Biasanya iritasi ini disebabkan karena pemakaian popok yang tidak benar.
  4. Kuning (jaundice). Penyakit kuning ini biasanya membuat kulit dan mata bayi berwarna kuning. Sampai batas-batas tertentu, penyakit ini tidak berbahaya, tapi ibu perlu waspada jika kuning pada bayi tidak kunjung hilang.
  5. Eksim susu (dermatitis atopi). Eksim susu merupakan salah satu masalah kulit paling umum ditemukan pada bayi. Mitosnya, dinamakan eksim susu karena ASI yang mengenai kulit di sekitar mulut bayi yang menyebabkan bercak merah. Benarkah?
  6. Batuk pilek. Virus bisa menjadi penyebab penyakit ini menyerang bayi. Segera bawa ke dokter jika bayi batuk pilek hingga kemampuan minumnya berkurang, atau tidak sembuh lebih dari seminggu.
  7. Infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas merupakan segala bentuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (ISPA). Tak jarang juga saluran pernapasan bawah. Infeksi saluran napas ini bisa saja terjadi pada bayi baru lahir (newborn).
  8. Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah menyerang salah satu bagian telinga, yaitu telinga bagian tengah atau daerah sekitar gendang telinga.
  9. Sembelit. Biasanya terjadi karena bayi kekurangan cairan atau akibat perubahan makanan dan dimulainya pemberian makanan padat pertama. Waspada jika sembelit masih terjadi sampai lebih dari satu bulan.
  10. Muntah. Muntah bisa terjadi karena bayi kekenyangan, terlalu banyak udara dalam lambung, dan sebagainya. Waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti.
  11. Diare. Virus yang biasa disebut rotavirus seringkali menjadi penyebab diare, di samping penyebab-penyebab lainnya. Ibu harus waspada jika diare disertai darah.

Penyakit-penyakit tersebut di atas memang biasa dan mungkin terjadi pada bayi Anda sejak lahir hingga usia-usia tertentu. Tidak perlu panik, tapi jika kondisi semakin parah dan Anda harus waspada, sebaiknya segera bawa ke dokter.
Read More......

Cara Atasi Bayi Muntah.

Muntah memang tampaknya bukan penyakit yang menakutkan, namun ibu juga perlu mengenal salah satu penyakit pertama bayi ini agar bisa mengatasi dengan tepat.
Muntah bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya bisa bermacam-macam, antara lain:
  • terlalu banyak udara dalam lambung
  • kekenyangan
  • pemberian makan yang salah
  • bayi sedang menderita batuk pilek
  • bisa juga akibat adanya hernia atau sumbatan usus.

Gejala yang biasa tampak yaitu bayi tidak mau minum, dan muntah yang bisa keluar dari mulut maupun hidung. Muntah bisa terjadi sesekali akibat reaksi kekenyangan, atau terjadi terus menerus bila ada hernia.

Jika bayi Anda mengalami muntah jangan panik, atasi dengan:
  • Segera bersihkan muntah di mulutnya agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
  • Jangan langsung diberi minum, tunggu bayi tenang dulu.
  • Jika muntah makin sering, jangan berikan minum atau makanan.
  • Jangan lupa sendawakan bayi setelah disusui.
  • Jangan menyusui atau memberi makan bisa bayi dalam posisi tiduran. Pastikan bayi dalam posisi setengah duduk.

Ibu perlu waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti, bahkan hingga lebih dari sepuluh kali muntah dalam sehari. Segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada sumbatan usus atau tidak. Read More......

Latihan Otak Untuk Anak-anak

Seiring anak-anak tumbuh besar, kemampuan berpikir dan pola pikir mereka juga sedang berkembang. Berikut ini ada beberapa tips latihan otak untuk anak-anak sebagai salah satu cara untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan tersebut:

1. Pencarian Kata / Teka-Teki Silang

Banyak buku untuk anak-anak yang berisi pencarian kata dan teka-teki silang. Ini adalah kegiatan yang bagus bagi anak-anak untuk melatih otak mereka dengan menggunakan fokus dan pikiran. Teka- teki silang (crossword puzzles) juga merupakan aktivitas keluarga yang bagus, dimana satu orang anggota keluarga bisa membacakan petunjuk soal dan menyebutkan berapa jumlah huruf yang diperlukan dan anggota keluarga yang lainnya bisa menebak jawabannya.



2. Latihan Daya Ingat (Memory)
Melakukan latihan-latihan daya ingat bisa menjadi salah satu latihan otak paling mudah untuk anak-anak, karena kegiatan ini bisa dilakukan di dalam mobil yang sedang kita kendarai, bahkan hampir dapat dilakukan di mana pun. Dimulai sejak mereka masih kecil kita secara alami telah melakukan latihan-latihan ini dengan mengajarkan mereka bagaimana mengeja nama mereka, berapa nomor telepon mereka, dan menyebutkan dimana alamat. Kita bisa mengembangkan latihan-latihan ini dengan meminta mereka mengingat puisi, lagu-lagu, dan nama-nama pohon.

Latihan mengingat membantu anak-anak menggunakan otak mereka untuk fokus dan menyimpan informasi. Ini juga merupakan kemampuan yang sangat berguna karena banyak pelajaran yang berdasarkan pada kegiatan mengingat, seperti belajar bilangan nyata matematika atau belajar pengejaan kata-kata.

3. Permainan Jalan Halang Rintang Untuk Otak
Kita semua telah mendengar jalan halang rintang yang memerlukan latihan-latihan fisik, tetapi kita juga dapat mengeset latihan ini dengan menambahkan latihan-latihan otak untuk anak-anak. Sebuah permainan jalan halang rintang untuk otak bisa mengkombinasikan kedua latihan fisik dan latihan otak, atau memfokuskan hanya pada latihan yang terakhir. Anda dapat membuat pos-pos halang rintang fisik dimana mereka hanya dapat melalui pos berikutnya setelah mereka menyelesaikan satu latihan mental, seperti satu teka-teki silang pendek atau soal kata. Anda juga dapat mengeset permainan halang rintang ini baru selesai jika mereka sudah melewati pos-pos di seluruh rumah dimana mereka harus menyelesaikan sejumlah latihan-latihan mental yang diletakkan di lantai atau di meja.

4. Menulis atau Menggambar Dengan Tangan Kiri (Left-Handed) atau Dengan Tangan Kanan (Right-Handed)
Sebuah cara yang bagus untuk melatih otak adalah menggunakan tangan yang tidak dominan untuk menulis atau menggambar. Ini bisa menyenangkan (fun) untuk melihat siapa yang dapat bercerita apa yang telah ditulisnya atau telah digambarnya. Pilihan lainnya adalah menggambar sebuah gambar dimana setengah bagiannya dilakukan dengan tangan yang dominan dan kemudian setelah itu gambar ini disalin (di-copy) menjadi setengah bagian lainnya dengan menggunakan tangan yang tidak dominan. Ini adalah latihan otak untuk anak-anak dalam rangka meningkatkan kedua sisi otak mereka (otak kiri dan otak kanan) untuk bekerja bersama-sama.

Sementara latihan-latihan otak untuk anak-anak bisa menjadi sesuatu yang sederhana dan menyenangkan tetapi manfaatnya bisa sangat besar. Dengan menggunakan latihan-latihan otak ini anak-anak belajar untuk melatih satu bagian penting dari tubuh. Read More......

Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua Jilid 2

Beberapa sikap lain yang dapat anda lakukan sebagai orangtua untuk mencetak anak yang berperilaku hormat selain dengan cara/tips yang sudah dijelaskan dalam artikel Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua adalah sebagai berikut:

1. Bersikap tegas dan dapat dipercaya.
Tegaslah dengan apa yang Anda ucapkan. Jika Anda melarang atau meminta anak melakukan sesuatu beri ia alasan yang benar serta beri ia ketegasan.


2. Bersikaplah terus terang kepada anak .
Katakan pada anak Anda sesuatu yang semestinya mereka ketahui, beri ia penjelasan mengenai sesuatu. Jika anak menanyakan satu hal dan Anda tidak mengetahui jawabannya, ada baiknya Anda mengatakan hal yang sebenarnya dan mengajak anak mencari tahu jawabannya bersama-sama. Sikap ini akan lebih dihargai anak ketimbang Anda pura-pura tahu.

3. Jadilah orangtua yang konsisten baik dalam bersikap maupun dalam berkata-kata.
Apabila orangtua menetapkan aturan A kepada anak maka sedapat mungkin orangtua harus tetap konsisten dengan peraturan tersebut, yaitu A. Misalnya, ketika orangtua menekankan kepada anak supaya tidak pernah mengambil barang milik oran lain sebelum ada izin dari yang punyanya, maka janganlah sekali-kali mereka membiarkan atau bahkan menyuruh anak memakan makanan di toko yang belum dibayar.

4. Janganlah berdusta kepada anak atau memperdayainya.
Sebab, tindakan orangtua seperti itu dapat mendorong anak untuk tidak menghargai orangtua beserta aturannya.

5. Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap anak.
Jangan takut meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan, karena dengan demikian anak akan menghargai sikap Anda serta mencontoh perilaku ini jika ia melakukan kesalahan.

6. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang.
Anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang orangtua akan memiliki sikap yang ekspresif dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Gagasannya akan sesuatu, kritis dengan lingkungan sekitar, dan sikapnya dalam menghormati sesama.

FYI: Untuk membesarkan anak cerdas mungkin anda perlu membaca artikel ini: Cara Membesarkan Anak Cerdas. Read More......

Tips Cara Mengajari Anak Menghormati Orang yang Lebih Tua Jilid 1

Berikut ini ada beberapa tips / cara mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua:

1. Hormati anak layaknya orang dewasa.

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh sebagai anak yang berbudi, dan salah satu indikator yang kerap dijadikan ukuran anak berpekerti baik adalah mereka yang menghormati orang tua. Namun, kerap kali orangtua atau orang dewasa pada umumnya luput untuk juga menghormati anak. Sikap hormat selama ini selalu diidentikan dengan menghormati orang yang lebih dewasa.


Padahal, menurut Yusi Elsiano Rosmansyah, praktisi anak, dalam artikelnya di www.perkembangananak.com, sikap hormat tak hanya dilakukan untuk menghormati orang dewasa. Orangtua yang menghormati anak pun akan membuahkan anak yang yang senantiasa menjaga sikap hormat, baik kepada orangtua maupun kepada orang lain.

2. Mulailah Menghormati hak-hak anak.

Jika anda ingin sang anak memiliki sikap hormat, mulailah dengan menghormati hak-hak anak. Beri ia ruang dan kebebasan dalam bereksplorasi sejauh itu dalam koridor yang benar. Hormati hak berbicara anak dengan senantiasa memberinya kesempatan untuk mengungkapkan gagasan dan keinginannya.

3. Orangtua seyogyanya juga menerapkan perilaku hormat terhadap orang lain.

Ini harus dilakukan karena anak adalah Great Imitator atau peniru yang ulung. Apa yang orang dewasa lakukan, maka anak memiliki kemampuan untuk menirunya. Jika anda orangtua yang senantiasa menjaga sikap hormat kepada orang lain, niscaya sang anak pun akan tumbuh dengan sikap yang Anda contohkan.

Beberapa sikap lain yang dapat anda lakukan sebagai orang tua untuk mencetak anak yang berperilaku hormat dapat dibaca pada artikel tips Cara Mengajari Anak Menghormati Orang yang Lebih Tua Jilid 2
Read More......

Menciptakan Anak Cerdas

Berbicara tentang kecerdasan anak, ada baiknya jika Anda membaca Buku Manajemen Kecerdasan (Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk Kesuksesan Hidup) karya dr. Taufiq Pasiak, peneliti neurosains dari dalam negeri.

Menurut dr. Taufiq Pasiak, anak cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah satu yang berkembang, itu akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam mengarungi kehidupan dewasa yang lebih keras. Jauh lebih mudah meningkatkan kemampuan otak rasional dan fungsi motorik daripada otak emosional seorang anak.

Otak rasional berpusat di kulit otak (mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan berpikir rasional, seperti berhitung, memecahkan masalah, dan lain-lain). Otak emosional berpusat di sistem limbik (mengurusi soal perasaan: bagaimana kita menguasai diri, mengendalikan, dan bertindak sesuai dengan kadarnya).

Tips / Cara untuk menciptakan / mencetak anak cerdas, jenius, dan kreatif, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan betul:
1. Makanan
Ini amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang Anda berikan untuk anak anda tanpa memberinya makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.
2. Lingkungan
Makin bervariasi lingkungan hdup anak Anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika Anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak Anda berkembang dengan sangat pesat. Karena itu, sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Anda perlu juga mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, seperti di pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.

3. Pengalaman emosional
Sistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak. Akibatnya, anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih mudah dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional ini lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.

4. Stimulasi rasional
Hal-hal yang baru (novelty), menantang (challenge), padu (coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari Anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak Anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya, membuat percobaan fisika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, seperti menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, dapat memperbanyak hubungan sel saraf. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsang otak. Berikan sebuah batu kerikil atau dedaunan kepada anak-anak. Mintalah mereka mencermati alur, warna, bentuk, dan ciri-ciri lain yang tidak tampak jika hanya dilihat sepintas. Perhatian pada hal-hal kecil, terutama bentuk dan warna, membuat sinaps saraf bertambah banyak.

5. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik memengaruhi otak dengan tiga cara: 1) meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah. 2) Memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor); dan 3) merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Semakin sering dan terampil ia melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal di atas tidak berdiri sendiri. Semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Jika Anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak Anda lebih dulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat Anda tingkatkan kapan saja Anda mau.
Selain cara-cara diatas, mungkin Anda perlu membaca juga artikel ini.
taken from kumpulantipspilihan.blogspot.com Read More......

Tips mendidik anak cerdas

Tips-Tips Mendidik Anak Sejak Dini
 Dari hasil pengamatan,wawancara dengan rekan kerja dan berdasarkan pengalaman sendiri,bahwa orang tua sangat besar peranya dalam mendidik anak, terutama pada anak-anak sejak kecil. Mendidik anak sejak dini sangat menentukan bagaimana perkembangan kedewasaan anak. Sebagai orang tua apapun tingkah lakunya akan dilihat oleh anak dan dijadikan contoh perilaku anak,baik yang baik maupun yang buruk sekalipun. Karena pada dasarnya anak berumur dibawah lima tahun rasa ingin tahu dan belajarnya sangat tinggi. Daya ingat bagi anak dibawah lima tahun sangat tajam dan sebagai orang tua sudah layaknya memberikan cotoh dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan-kegiatan yang positif. Sebagai contoh bila orang tua suka membaca, atau suka menulis atau suka berolah raga atau suka menonton film-film barat dan sebagainya,si anakpun cenderung akan mencontohnya. Karena itu berbanggalah orang tua bila bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas sebagai contoh, nantinya akan menanamkan jiwa pada diri anak untuk suka menulis,menggambar,membaca dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak sejak usia dini:
1.Berikan contoh dengan mengajaknya ikut serta pada kegiatan sehari-hari yang positif.
-Membersih ruangan rumah,Biasanya anak-anak yang suka bermain-main dengan mainanya akan membuat situasi berantakan di ruangan rumah, ajarkan pada anak untuk bisa membersihkan dan merapikan sendiri setelah selesai bermain.
-Membaca buku-buku bacaan. Buku-buku bacaan sebagai altenatif guru yang baik. Buku sebagai sumber ilmu yang tiada batas,banyak jenis buku yang bisa dibaca dan mebahas berbagai tema dan masalah.
-Membaca Majalah atau Koran,dengan membaca koran dan majalah akan menambah wawasan pada orang tua sehingga bisa mempunyai wawasan yang lebih luas dan bisa diajarkan.
-Membaca Kitab Suci.Dengan mendengarkan acaan kitab suci biasanya sianak akan memiliki spiritual yang lebih baik bila dewasa kelak.
-Menulis,Anak akan memperhatikan bila orang tua sedang menulis dan akan menirunya dengan coret-coret, biasanya didinding namun sebaiknya dibuku-buku yang telah disediakan orang tua,sehingga termasuk juga mengajarkan keapian dan kebersihan.
-Bagi keluarga yang punya halaman berumput, biasanya setiap bulan sekali rumput akan jadi panjang dan tidak beraturan, maka anak bisa diajari juga bagaimana merapikan halaman.
-Mencuci kendaraan,baik motor maupun mobil bila tidak terlalu kotor bisa dicuci sendiri dirumah, sekaligus mengajarkan anak bagaimana memperlakukan kendaraan.
-Mengajak kebengkel, biasanya anak akan senang bila diajak ikut serta kebengkel,dan biasanya akan menambah ide bagi si anak untuk lebih mengenal jenis kendaraan bermotor,bisa juga nanti menjadi idola sianak untuk berwiraswasta dengan membuka bengkel dan lain-lain.
2.Berikan contoh untuk mentaati waktu, Yaitu waktu bermain, waktu belajar dan waktu tidur. Biasanya anak dibawah lima tahun memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.Sehingga sebagai orang tua terutama Ibu harus bisa mengajarkan waktu-waktu kapan harus bermain dan kapan harus beristirahat. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anak itu sendiri.
3.Menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk:
-Bertengkar didepan anak-anak, karena dengan bertengkar didepan anak-anak secara otomatis akan memberikan contoh kekerasan dalam keluarga didepan anak, sehingga bisa menimbulkan trauma psikis pada si anak itu sendiri.
-Membiarkan anak tidak disiplin, kadang didikan keras bisa membuat disiplin pada sianak,dengan dimanja anak tidak bisa mandii dan bertanggung jawab.
-Memukul anak secara langsung didepan anak-anak yang lain, akan mengakibatkan hilangnya rasa kepercayaan diri si anak.
-Bila Ayah sedang keras pada anak, dalam arti tujuan mendidik si ibu tidak boleh membela si anak, sebab bila dibela si anak tidak akan jera bila melakukan kesalahan. Sebaliknya bila Si Ibu sedang keras pada anak dalam arti mendidik,Sang ayah pun tidak boleh membela kesalahan pada anak,. Sehingga terjalin kerjasama mendidik anak yang baik dan seimbang.
-Jangan berikan tontonan baik berupa film-film kekerasan atau Sinotron drama yang bersifat cengeng dan mendramatisi, untuk menghindari anak dari sifat-sifat yang kurang baik dari dampak yang ditontonya.
4. Sisakan waktu bersama Anak-anak. Ditengah-tengah kesibukan sebagai orang tuan sisakan waktu untuk bermain bersama anak-anak,sehingga timbul rasa kasih sayang sekaligus pembelajaran pada anak.
5. Usia 7 tahun, bagi yang Moslem bila sampai belum Sholat ajarkan dengan sedikit keras, bisa dengan cambukan untuk mengingatkan anak agar segera sembahyang.
6.  Diatas usia 7 tahun Anak akan bisa diberikan tangung jawab yang lebih,sehingga tidak terlalu merepotkan orang tua.
Semoga berhasil
Good Luck!
 
*Agust Nasihin,Penulis aktif di blog dan http://id.shvoong.com Read More......

Price list

Read More......

Kembali ke Halaman Muka